LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan
kerja Batu ini disusun oleh Zarkasyi dengan NIM: 12*****. Mahasiswa Jurusan
Teknik Sipil, prodi DIII, Politeknik Negeri Lhokseumawe, yang berudul “PRAKTEK
KERJA BATU” ini dibuat untuk memenuhi sebagian syarat yang diperlukan untuk
memenuhi laporan kerja kayu
Lhokseumawe, 16 November 2012
Pembimbing Penulis
(RUHANA, ST.MT) (ZARKASYI)
NIP.
19630823 199003 1 002 NIM: 12*****
Mengetahui
Kepala Bengkel Jurusan Teknik Sipil
(HANIF,ST.MT)
NIP.
19660722 ***** 1 001
KATA PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kehadirat Allah, swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek batu ini tepat pada
waktunya. Salawat beriring salam penulis sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar Muhammad saw
beserta kelarga dan sahabat beliau sekalian.
Laporan
praktek kerja batu ini merupakan bagian dari hasil praktekkan yang telah saya
lakukan dibengkel Sipil selama 10 hari.
Dalam
menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari adanya kekurangan dan kesalaan
baik dari segi penulisan, pembahasan, dan pengolahan data, maka untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan ini.
Sehubungan
dengan selesainya penyusunan laporan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam penyeleseaian laporan ini, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak RUHANA,ST.MT selaku instruktur pembimbing kami, serta teman-teman semua yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan laporan ini.
Demikian
yang dapat penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan ini nantinya dapat bermamfaat bagi pembaca
umumnya dan penulis khususnya, semoga Allah, swt selalu melimpahkan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua.
Penulis
(ZARKASYI)
NIM: 12*****
-
BAB IPRAKATAKonstruksi batu adalah salah satu jenis konstruksi yang menempati urutan besar dalam suatu konstruksi bangunan gedung.Dalam praktek kerja batu I ini, sebahagian besar pekerjaan yang terdapat dalam konstruksi gedung meliputi, Pemasangan dinding setengah Bata, Pemasangan Pilar, Pemasangan Ubin Lantai, dan Plasteran dinding / Acian.Untuk mencapai hasil yang sempurna, seorang pekerja harus mengikuti teknik dan aturan - aturan dari setiap pekerjaan dalam hal Konstruksi Batu, karena faktor bekerja memegang peranan penting bila kita membicarakan masalah mutu dan kualitas dari suatu konstruksi bangunan terutama sekali bangunan gedung.Adapun faktor mutlak yang harus diketahui oleh seorang tukang batu dalam pekerjaan pemasangan batu bata adalah :1. Dapat mengenali jenis dan kualitas material yang baik untuk pemasangan batu bata.2. Dapat mencampur dan mengaduk material yang akan digunakan dalam pekerjaan pemasangan batu bata.3. Mengetahui daya hisap persentimeter luas permukaan batu bata4. Mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi kekuatan ikatan antara material dengan batu bata setelah pekerjaan pemasangan selesai.5. Mengetahui cara menetukan kedataran dan ketegakan pemasangan batu bata.6. Mengetahui macam-macam ikatan yang baik dalam pekerjaan pemasangan batu bata.7. Mampu merawat pekerjaan selama ikatan antara batu bata dengan adukan belum monolit antara yang satu dengan yang lainnya.8. Mengetahui teknik pemasangan batu bata yang baik dan benar.9. Mampu meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan pemasangan batu baja.Dengan mengetahui teknik dan aturan-aturan di atas pekerjaan pemasangan batu bata akan mendapatkan mutu dan kualitas sesuai dengan yang diharapkan.1.2 Tujuan Instruksional Umum1. Tujuan utama dari praktek kerja batu adalah untuk mempersiapkan mahasiswa/ I teknik sipil agar mampu menganalisis setiap masalah yang berkaitan dengan pasangan/ikatan bata.2. Tujuan khusus dari praktek kerja batu, mahasiswa/I diharapkan:- Dapat memasang ikatan bata dengan baik dan benar.- Mampu mensurvei ikatan bata hanya dengan melihat.- Melatih mahasiswa/I agar lihai & cekatan dalam pemasangan bata.1.3 Kriteria Pemakai Atau Pembuat Laporansecara umum , laporan praktikum kerja batu ini , dapat digunakan oleh semua pembaca. tetapi secara khusus , laporan praktek kerja batu ini di peruntukan bagi mahasiswa jurusan teknik sipil politeknik yang ingin memahami lebih lanjut tentang tata cara kerja batu.1.4 Syarat Yang Harus Di Penuhi Oleh Pembaca Petunjuk Praktikumsupaya dapat memahami isi dari laporan kerja batu ini, maka pembaca di haruskan sudah terlebih dahulu memilikipengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kerja batu ini di peruntukan bagi mahasiswa jurusan teknik sipil program studi D III1.5 Isi Laporan Kerja Praktikumlaporan praktikum kerja batu ini, secara keseluruhan mempelajari tentang semua kegiatan yang berkaitan dengan kerja batu misalnya, pemasangan dinding bata ikatan ½ batu, memasang 1 batu dalam ikatan jerman, memasang batu bata pasangan gigi jatuh, memasang plasteran, memasang rolag, dan memasang keramik pada lantai.
BAB II
PENGENALAN BAHAN DAN ALAT2.1 BAHAN :Untuk pekerjaan pasangan batu, bahan - bahan yang selalu digunakan adalah :1. Batu Bata2. Semen3. Kapur4. Pasir5. Kerikil6. Air1. BATU BATABatu bata adalah merupakan pemisah ruangan yang satu dengan yang lain dilakukan dengan pemasangan tembok atau dinding. Batu bata ini berasal dari tanah liat yang dalam keadaan dekat dicetak , dijemur beberapa hari sesuai dengan aturan lalu dibakar sampai matang, sehingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.v Syarat-syarat bataBata sebagai suatu unsur bangunan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :Semua bidang-bidang sisi harus datar
Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan menyiku
Tidak menunjukkan gejala retak-retak dan perubahan bentuk yang berlebihan
Warna pada penampang patahan merata
Bila diketok suaranya nyaring
Panjang bata sama dengan dua lebar + siar (1 cm )
Penyimpangan panjang maksimum 3% lebar maksimum 4% dan tebal maksimum 5%
Kuat desak bata yang banyak terdapat dalam perdagangan dibagi dalam 3 golongan yaitu :
Ø Mutu tingkat I kuat desaknya rata-rata lebih besar dari 100 kg/cm2Ø Mutu tingkat II kuat desaknya rata-rata 100-80 kg/cm2Ø Mutu tingkat III kuat desaknya rata-rata 80-60 kg/cm2Pada sebuah bata yang masih utuh nama bidangnya adalah :Terpanjang disebut sterk
Terkecil disebut kop
Terbesar disebut bidang datar
Syarat mutlak ukuran bata 1 sterk = 2 kop + 1 siarSiar adalah adukan setebal 1 cm yang meletakkan bata satu dengan yang lainnya. Tebal siar tidak boleh terlalu besar, tetapi berkisar 0,8-1,5 cm.Menginggat syarat ikatan bata bahwa, siar tidak boleh berimpit, maka akan terjadi pemotongan bata yang disesuaikan dengan kebutuhan. Namun demikian selalu diusahakan digunakan bata yang masih utuh.2. SEMENSemen adalah bahan hidrolik, artinya dapat menggikat mengeras setelah bereaksi dengan air sebagai bahan pengikat (setelah dicampur dengan air), semen mempunyai proses penggerasan yang mempunyai proses pengerasan yang relatif cepat yang penyusunannya juga relatif rendah jika dibandingkan bahan pengikat yang lainnya. Semen sebaiknya disimpan ditempat yang terlindungi dari panas dan hujan serta terhindar dari udara yang lembab.Sifat - sifat semen :. Terbentuk dalam suhu 1400oC – 1500oC. Mengeras bila terkena air dan udara lembab. Membentuk tepung halus3. KAPURKapur berasal dari pembakaran batu kapur, kemudian ditabur dengan air sehinga menjadi tepung.Sifat yang mengguntungkan dari kapur adalah keplastisannya yang tinggi, kapur yang baik digunakan adalah kapur padam, yang lewat dari ayakan 0,3 mm dan semakin halus butirannya kapur akan semakin bagus.Kapur berfungsi sebagai bahan pengikat dalam adukan, agar kapur tetap mempunyai daya ikat yang baik, maka penyimpanan kapur di lapangan harus pada tempat yang kering dan diusahakan didalam ruangan yang beratap agar terhindar dari hujan. Jika kapur tersebut ditimbun dan menumpuk, tempat penimbunannya ini harus lebih tinggi dari permukaan air banjir daerah penimbunan tersebut.4. PASIRPasir adalah salah satu bahan bangunan yang berasal dari sungai, gunung dan ada juga yang diproses melalui gilingan batu. Pasir merupakan butiran- butiran mineral atau agregat yang halus dan mempunyai gradasi 0 - 4 mm. Fungsi pasir dalam pekerjaan pasangan adalah sebagai bahan pengisi. Pasir yang baik harus mempunyai syarat - syarat seperti dibawah ini :Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 %
Bebas dari bahan organik
Mempunyai gradiasi yang berkisar antara 0,25 mm s/d 4 mm
Pasir harus kuat
5. KERIKILKerikil merupakan salah satu bahan bangunan yang ikut mengkombinasi mutu dan kualitas bangunan tersebut. Dalam prosesnya kerikil mempunyai dua macam, yaitu proses secara alam dan buatan. Kerikil alam adalah kerikil yang berasal dari sungai, butiran kerikil ini lebih besar dari pada butiran pasir. Sedangkan kerikil buatan adalah kerikil yang dibuat dari pecahan-pecahan batu besar, kerikil buatan mempunyai ketajaman yang lebih tinggi dibandingkan kerikil alami. Fungsi kerikil adalah sebagai bahan campuran mortal untuk pekerjaan pengecoran.6. AIRAir adalah salah satu bahan tambahan yang digunakan dalam adukan . Air yang akan digunakan untuk membuat adukan menjadi seperti bubur kental dan juga sebagai bahan untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain, untuk menggeras dan mendapatkan adukan yang baik maka harus digunakan air :ü Air besih, dengan kata lain bebas dari bahan organik seperti kotoran hewan, tumbuhan-tumbuhan dan lain sebagainya.ü Air tidak mengandung minyak, garam dan zat-zat lain yang dapat merusak adukan (pasangan).Untuk air ini sebaiknya dipakai air sumur air yang dapat diminum (air tawar).2.2 ALAT
Untuk menghasilkan produktifitas dalam bekerja diperlukan peralatan yang lengkap. Sebab disamping rendahnya produktifitas kerja, juga dapat mengurangi mutu dan kualitas dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan .Karena hal tersebut di spini kita perlu sekali mengenal peralatan-peralatan yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi batu, adapun jenis peralatan yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sendok spesi2. Palu pemotong bata3. Water pass4. Siku besi baja5. Block / line bobine6. Unting - unting7. Kotak spesi / Jolang8. Ember / Timba9. Cangkul10. Sekop11. Jidar12. Meteran13. Pensil14. Juinter15. Ruskam16. Ayakan pasir17. Tongkat ukur18. Sikat kawat19. Gerobak sorong
1. SENDOK SPESIAlat ini terbuat dari plat baja tipis dengan tangkai dari kayu . Kegunaanya adalah untuk mengambil dan meletakkan mortal kedalam pasangan batu bata .2. PALU KARETAlat ini terbuat dari baja dengan tangkai dari kayu, mata palu bagian depan dibuat tajam, dan bagian belakang dibuat empat persegi panjang permukaan ini berpungsi sebagai palu .3. WATER PASSWater pass mempunyai bentuk yang berbeda - beda,ada yang panjang,sedang dan pendek .Kerangkanyaterbuat dari alluminium dan dilengkapi dengan tabung gels yang diisi cairan ether dan mempunyai gelembung udara didalamnya. Gunanya untuk mengukur kedataran, kemiringan dan ketegakan pasangan batubata .4. SIKU BESI BAJAAlat ini terbuat dari plat baja tau besi mempunyai bentuk sudut siku ( 90 ) dan dilengkapi dengan garis-garis ukuran dalam Cm. Gunanya adalah untuk mengukur kesikuan dalam pemasangan batu bata .5. BLOCK / LINE BOBYNEAlat ini terdiri dari dua potongan kayu yang terbuat sedemikian rupa, yang dihubungkan dengan benang. Kegunaanya adalah sebagai garis petunjuk kelurusan pemasangan batu bata .6. UNTING - UNTINGBenda ini ada yang terbuat dari besi, timah, dan darikuningan. Beratnya berkisar antara 100 gr sampai dengan 500 gr. Gunanya untuk mengkur ketegakan dari pemasangan kosen jendela, pintu, dan plesteran .
7. KOTAK SPESI / JOLANGKotak ini terbuat dari plat besi dengan bentuk transparan dan sisinya diberi tangkai agar mudah mengangkatnya sewaktu memindah-mindahkannya .8. EMBEREmber terbuat dari plastik dengan bentuk piramid terpancung, dan diberi tangkai untuk pegangannya. Kegunaanya adalah untuk mengambil air, menakari pasir atau semen, membawa adukan dan lain-lain sebagainya .9. CANGKULAlat ini mempunyai mata plat besi dan gagang yang terbuat dari kayu. Gunanya adalah untuk mengaduk material yang dikerjakan, menggali tanah dan lain sebagainya .10. SEKOPAlat ini matanya terbuat dari plat besi, matanya lurus searah dengan gagang pegangannya dan ujung matanya agak melengkung ke depan pegangannya terbuat dari kayu dan pada pangkalnya diberi lapisan yang terbuat dari besi. Kegunaan alat ini adalah untuk menyedot pasir dari tanah, mengaduk campuran material dan lain-lain sebagainya.11. METERANMeteran ini terbuat dari plat baja yang tipis dan dapat digulung kedalam kotak yang berpungsi sebagai pelindung, gunanya adalah sebagai alat ukur .12. JOINTERTerbuat dari besi yang dibengkokkan dan diberi tangkai kayu, fungsi utama dari jointer ini adalah untuk membersihkan siar pada pekerjaan pemasangan batu bata .13. RUSKAMRuskam terbuat dari kayu tipis dan diberi pegangan pada bagian belakangnya . Pungsi utama ruskam adalah untuk plesteran dinding dengan cara menggosokkan adukan pada bagian dinding yang akan diplester .14. AYAKAN PASIRAlat ini berbentuk empat persegi dilengkapi dengan lubang pegangan yang dibuat pada sisi yang berhadapan antara saut dengan yang lainnya . Kegunaan dari ayakan adalah untuk memisahkan antara campuran agregat dengan batu kerikil .15. TONGKAT UKURAlat ini terbuat dari kayu dan berfungsi untuk menentukan panjang pasangan dan sebagainya .16. SIKAT KAWATSikat kawat terbuat dari kawat baja yang ditanamkan pada kayu dengan arah atau posisi tiga jalur. Fungsi utama dari sikat kawat ini adalah untuk membersihkan permukaan pasangan batu bata sebelum di plaster dengan semen dan acian .17. GEROBAK DORONGGerobak dorong ini mempunyai bentuk yang beraneka ragam dan mempunyai pungsi yang berbeda-beda, akan tetapi yang sering digunakan di bengkel Civil Engineer Workshop PNL adalah gerobak dorong besi dilengkapi dengan zolang untuk tempat muatan .BAB IIIPEGADUKAN MORTAR SECARA MANUAL3.1 PENGERTIAN ADUKANAdukan adalah suatu campuran dari bahan pengikat dan bahan pengisi serta air sampai konsisten tertentu. Bahan pengikat yang biasa dipakai adalah semen (kapur), sedangkan bahan pengisi adalah pasir atau tras. Bahan-bahan tersebut harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.Adukan yang memakai semen mempunyai kekuatan adhesi yang besar akan tetapi pengerjaannya agak sukar. Sedangkan adukan yang menggunakan bahan pengikat kapur kekuata adhesinya rendah jika dibandingkan dengan semen. Oleh karena itu sering dilakukan pencampuran antara semen.Mengaduk bahan-bahan yang sudah dicampur dengan menggunakan cangkul dan sekop, dengan perbandingan adalah 1 kapur : 2 pasir yang telah diayak, kemudian bahan tersebut diaduk dalam keadaan kering hingga campuran bahan ini memberi suatu warna yang padu dan merata (Homogen).Selanjutnya hal utama yang harus diperhatikan adalah upaya pencapaian kekuatan pasangan. Dalam hal ini kita harus menggerti teknik pemasangannya. Walaupun kita telah menggunakan bahan yang bermutu dan dalam hal pengadukan dengan cara yang tepat, tetapi kalau teknik pemasangannya tidak benar, maka kekuatan pasangan yang kita inginkan belum bisa tercapai. Oleh karena itu setiap jenis pekerjaan dalam konstruksi mempunyai teknik-teknik dan aturan-aturan tersendiri.Setiap pekerja yang sudah skeel, didalam melaksanakan pekerjaan selalu mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan yang konsekuen dengan bentuk dan type bangunan yang dibangun. Perlu diingat bahwasanya mengaduk material dengan tangan atau manual tidak sama seperti mengaduk dengan menggunakan mesin. Adapun perbedaannya adalah mengaduk dengan mesin pemakaian air lebih duluan atau pertama daripada mengaduk atau mencampur semen dengan pasir. Pasir dan semen ini akan tercampur sendiri didalam tabung pengaduk material. Jika kita mengaduk dengan cara manual proses campuran antara pasir dengan semen lebih duluan daripada pengisian bahan tambahan air.3.2 SIFAT-SIFAT ADUKAN YANG HARUS DI PERHATIKANAda beberapa sifat yang perlu diperhatikan untuk membuat adukan yaitu :Kemudahan untuk bekerja
Sifat penyusutan
Kekuatan
3.3 LANGKAH - LANGKAH KERJA :1. Menyiapkan alat dan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan2. Menentukan lay-out pekerjaan yang akan dilaksanakan3. Ayakan pasir sebelum ditakari menurut kebutuhan yang akan dipergunakan4. Dalam pengadukan material perbandingan yang lazim digunakan adalah 1:4 untuk pasangan bata biasa dan 1:2 untuk pasangan bata trasram (pasangan kedap air ).5. Adukkan pasir yang telah diayak dengan portland semen menurut jenis pasangan atau campuran yang diinginkan.6. Setelah bahan diatas teraduk dengan rata lalu masukkan air kedalam campuran secukupnya.7. Jika airnya telah meresap habis kedalam adukan mulailah mengaduk dengan cara membolak balikkan material sampai semua bahan teraduk dengan rata dan homongen .8. Pindahkan material yang telah teraduk kedalam kotak spesi .9. Tempatkan kotak spesi kira - kira 70 cm dari bidang pekerjaan yang dilaksanakan .10.Pekerjaan siap untuk dilaksanakan .BAB IVPASANGAN DINDING ½ BATAYang dimaksud dengan tembok pasangan bata adalah pasangan tembok bahan dari bata ditambah bahan adukan sebagai perekat. Sedangkan pasangan dinding tembok ½ bata adalah tebal temboknya itu sendiri sama dengan panjang bata setengah. Tembok bata ½ ini tidak untuk tembok dinding yang menerima beban, melainkan hanya sebagai tembok pemisah ruangan. Sedangkan beban diatasnya disalurkan atau diterima oleh kolom-kolom.4.1 SYARAT-SYARAT TEMBOK ½ BATA.Syarat-syarat pasangan tembok ½ bata adalah :1. siar pita (datar)2. siar tegak tidak boleh segaris3. siar lintang bergeser ½ bata (gigi hubungan berupa tangga dengan pijakan anak tangga ½ bata)4.2 TUJUAN :Setelah melaksanakan praktek ini Mahasiswa diharapkan mampu :Memasang dinding seperdua bata dengan benar
Dapat mengukur kedataran dan ketegakan pasangan dengan menggunakan waterpass
Meningkatkan skeel tentang cara memasang batu bata yang baik dan benar
Mengguanakan semua jenis peralatan masoundry
4.3 PERLENGKAPAN ALAT DAN BAHAN1. Alat - alat yang digunakan antara lain :Sendok spesi
Waterpass
Palu pemotong bata
Gerobak dorong
Tongkat ukur
Kotak spesi / Zolang
Sekop / Cangkul
Ayakan pasir
Ember
Juinter
2. Bahan yang digunakan antara lain :Batu bata
Semen
Pasir
Air
4.4 KESELAMATAN KERJABerdoa sebelum dan sesudah melaksanakan pekrjaan
Pakailah pakaian dengan lengkap dan rapi
Selalu menggunakan sepatu safety apabila terjun kelapangan
Kerjakan pekerjaan yang telah diizinkan pelaksanaannya oleh Instruktur
Jangan bersenda gurau pada saat sedang bekerja
Tempatkan alat - alat dan bahan - bahan kerja yang baik dan teratur ditempat pekerjaan
fokuskan pemikiran pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan
Patuhilah segala petunjuk instruktur yang menjadi pembimbing dilapangan
4.5 LANGKAH - LANGKAH KERJA1. Menyiapkan perlengkapan alat dan bahan-bahan yang diperlukan2. Tentukan tempat/Lokasi pekerjaan3. Ambil sendok spasi dan sebuah bata pasang melintang dengan jarak 15- 20 cm dari ujung pasangan, lalu datarkan dengan water pass kearah panjang dan lebar, kemudian pasang melintang pada ujng yang satu lagi dengan cara yang sama4. Ambil tongkat ukur letakan diatas kedua bata itu dengan dua posisi berdiri kearah lebarnya5. Abil benang dan cantolkanpada kedua bata itu hingga lurus6. Pemasangan dilakukan, tangan kiri memegang batadan tangan kanan memegang sendok spasi7. Kemudian letakan bata diatas spasi yang sudah disebarkan diatas pondasi, kerja dengan sisi batayang panjang sejajar dengan benan, pinggir bata harus mempunyai kerengangan 1,5 mm8. Pertemuan antar batu pertama dan batu kedua harus dibatasi oleh spasi setebal 1cm9. Untuk pemasangan bata selanjutnya, caranya sama dengan bara kedua dan begitu pula sampai selesai lapis pertama10. Kemudian untuk lapis keduakita mulai bata setenga, dan sisinya dibuat tegak lurus dengan memakai water pass11. Pasang 1/2 bata pada ujng satu lagi seperti tadi, dan sisinya dibuat tegak lurus dengan memakai water pass12. Kemudian di cantolkan line bobyn sebagai pedoman kedataran dan pasang lapisan bata kedua selanjutnya sampai selesai. Begitulah selanjutnya sampai seterusnya selesaiGambar. Pasangan ½ bataBAB VMEMASANG DIDING BATU BATADALAM IKATAN JERMAN5.1 TUJUAN :Agar pada akhir pelajaran atua praktek Mahasiswa akan dapat :1. Membuat pasangan batu bata dalam ikatan jerman2. Membuat awal dan akhir pasangan tegak, lurus dan siku3. Mengetahui bentuk diding satu batu dalam ikatan jerman5.2 PERALATAN
Sendok spesi
Kotak spesi / jolang
Cangkul
Ember
Sekop
Ayakan
Waterpass
Line bobyn
Siku plat
Jointer
Tongkat ukur
Kotak adukan / Jolang besar
5.3 BAHAN - BAHAN :Batu bata
Semen
Kapur
Air
Pasir
5.4 LANGKAH KERJA :1. Persiapkaan bahan-bahan yang dibutuhkan2. Mengaduk mortal dengan komposisi 1 kapur : 4 pasir dan 1/4 semen serta air secukupnya3. Memasangbata kepala dengan bata melintang pada setiap ujung pasangan yang akan dibuat dengan jarak 15 - 20 cm kepala pasangan itu harus mendatar ( di Waterpass )4. Mengcantolkan line bobyn pada kedua bata itu5. Memasang bata melintang pada lapisan pertama6. Untuk memasang lapisan kedua ini pertama dengan memasang bata 3/4 atau pada akhir pemasangan7. Pada akhirnya akan kita dapat dimana lapisan pertama akan sama dengan lapisan ketiga , kelima. Dan lapisan kedua sama dengan lapisan keempat.Gambar. Pasangan ikatan jermanBAB VIPASANGAN GIGI JATUH6.1 TUJUANSetelah melakukan peraktek ini mahasiswa di harapkan mampu :memasang dinding ½ bata dengan benar dapat mengukur kedataran dan ketegakan secara benar
meningkat kan sekil tentang cara memasang batu bata yyang baik dan benar
mampu menggunakan peralatan dengan baik dan benar
mampu membaca gambar dengan benar
6.2 PERALATAN
Sendok spesi
Kotak spesi / jolang
Cangkul
Ember
Sekop
Ayakan
Waterpass
Line bobyn
Siku plat
Jointer
Tongkat ukur
Kotak adukan / Jolang besar
6.3 BAHAN - BAHAN :Batu bata
Semen
Kapur
Air
Pasir
6.4 LANGKAH KERJA :1. Persiapkaan bahan-bahan yang dibutuhkan2. . tentukan tempat dan lokasi3. Ambil sebuah sendok sepesi sebuah bata pasang melintang dengan ujungyang satu lagi dengan cara yang sama.4. ambil tongkat ukur letakkan di atas kedua bata itu dengan dua posisiberarah ke lebar nya5. ambil benang dan cantolkan pada dua bata hingga lurus.\6. memulai pemasangan dengan pasangan pasangan ½ bata yang di buatdenganSatu berposisi pertikal dengan pasangan penuh dan dua dengan pasanganGigi jatuh .8. hingga membentuk segi empat dan pertikal yang berbentukseperti pasangan gigi jatuhGambar.pasangan gigi jatuhBAB VIIJOB KOMBINASI7.1 PASANGAN KOMBINASI1. TUJUAN :Pada akhir pelajaran Mahasiswa diharapkan terampil dalam melakasanakan :1. Merencanakan pekerjaan dengan menghitung bahan yang digunakan2. Mampu membuat rolak dengan benar dan baik3. Mampu mengembang seni dengan rolak4. Mampu memasang polling, dinding batu, pilar dan hubungannya5. Dapat mengerjakan finishing didalam pasangan dengan bersih.2. ALAT - ALAT YANG DIGUNAKAN :Sendok dpesi
Kotak spesi
Line rangka
Cangkul
Waterpass
Tongkat ukur
Ember
Palu pemotong bata
Meteran
3. BAHAN - BAHAN :Semen
Pasir
Bata
Air
4. KESELAMATAN KERJA :Berdo'a sebelum dan sesudah bekerja
Tempatkan bahan-bahan dan peralatan dan peralatan pada tempatnya
Pakailah pakaian kerja dengan lengkap
Fokuslah pemikiran pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan
Jangan bersendagurau pada saat bekerja
Ikutilah segala petunjuk dari instruktur
5. LANGKAH - LANGKAH KERJA :1. Siapkan perlengkapan alat dan bahan yang diperlukan2. Ukurpanjang konstruksi, lebar dan tinggi pasangan rolak yang akan dikerjakan3. Setiap lapis direncanakan dengan tongkat ukur4. Siapkan adukan secukupnya5. Mulailah pasang kepala pasangan untuk lapis pertama6. Setelah pasangan tegak dan mecapai panjang yang ditentukan, maka mulailah pasang dengan pasangan lengkung 1/2 lingkaran atau membentuk ellip.Gambar. Saat pembuatan rolakGambar.pasangan rolak setelah selesai7.2 Pemasangan Keramik1. Tujuan :Pada akhir pejaran mahasiswa dapat memasang keramik dengan cara yang benar
Mengenal alat dan bahan dalam pemasangan keramik
2. Bahan :Keramik
Semen 1/4
Pasir 3
Kapur 3
3. Alat :Cangkul / sekop
Kotak spesi
Ember
Sendok spesi
Paku beton
Waterpass
Benang
Palu
Ayakan pasir
4. Langkah kerja :Bersihkan daerah pemasangan keramik
Lalu tarikan lay outnya
Kemudian dikukan apakah sudah siku
Dan waterpasskan
Setelah itu baru pemasangan keramik di mulai
5. Keselamatan KerjaGunakan pakaian kerja dan perlengkapan lainya dengan lengkap.
Tempatkan peralatan disekitar tempat kita bekerja agar memudahkan
kerjaan.Memahami dan membaca petunjuk kerja.
Simpan dan bersihkan alat pada tempatnya setelah selesai bekerja.
Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
Pusatkan pikiran pada pekerjaan.
Bila ada keraguan tanya pada pembimbing
7.3 Plasteran1. TUJUAN :Dengan mengerjakan ini diharapkan mahasiswa nantinya dapatMengerjakan pekerjaan plasteran dengan baik dan benar - benar sempurnan
Mengetahui alat - alat dan bahan - bahan yang dibutuhkan
Memahami fungsi daripada plasteran tersebut
Mengerjakan teknik pekerjaan yang benar
2. ALAT - ALAT YANG DIBUTUHKAN :
Sendok spesi
Kotak spesi / jolang
Ember
Ruskam kayu
Ruskam baja
Jidar
Paku
Benang
Ayakan
Meteran
Cangkul
Sekop
3. BAHAN - BAHAN YANG DIGUNAKAN :Semen
Pasir
Air
4. KESELAMATAN KERJABerdoa sebelum dan sesudah bekerja
Memakai pakaian dengan lengkap
Slalu mengikuti petunjuk instruktur
Pusatkan perhatian pada pekerjaan
Jangan sekali - sekali bermain selagi sedang bekerja
5. LANGKAH - LANGKAH KERJAMemeriksa kelurusan, ketegakan dan kedataran dinding yang akan diplasterkan
Membersihkan dinding yang akan diplasterkan
Memasang paku pada setiap sudut, hubungkan dengan bengan yang sudah disediakan
Setelah mengerjakan kesemuan itu lalu mulailah mengerjakan plasteran pada dinding yang telah disiapkan
Setelah plasteran dinding keseluruhan, selanjutnya
Ambil tongkat perata, untuk melihat pakah sudah rat keseluruhan dinding tersebut
Kemudian ukur segala sisi apakah sudah kelurusan, ketegakan dan kedataran
7.4 ACI1. TUJUAN :Pada akhirnya mahasiswa dapat
Mengerjakan aci dengan sempurna
18. ALAT - ALATSendok spesi
Ember
Ruskam baja
19. BAHAN - BAHANSemen
Air
20. LANGKAH - LANGKAH KERJAAmbil semen secukupnya
Masukkan dedalam ember
Selanjutnya masukkan air secukupnya
Mulailah bekerja mengacikan pada dinding pekerjaan
Lakukanlah hingga benar - benar sempurna dan licin
Gambar selesai pemasanganBAB VIIIPENUTUP7.5 KESIMPULANDari semua aturan serta teknik pelaksanaan pekerjaan dalam laporan ini, jelaslah sudah bahwa tidak mudah mengerjakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi batu tanpa mempelajari dan mempraktekan pelajaran tersebut dengan baik dan benar sebab apabila semua aturan serta teknik-teknik suatu pekerjaan tidak dipenuhi maka kemungkinan hasil kerja yang kita dapatkan akan runtuh, retak, bergelombang dan tidak rata.Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang baik maka melaksanakan suatu pekerjaan dibutuhkan peralatan yang lengkap disamping tukang-tukang memperdidik, karena seorang tukang batu harus mengetahui paling tidak bagaimana mencampur dan mengaduk morta dengan baik dan teknik pemasangannya juga hal-hal yang mempengaruhi kekuatan ikatan antara mortal dengan batu sesudah selesai pemasangan serta bagaimana mengukur kedataran dan ketegakan pasangan batu dan lain-lain yang berhubungan dengan konstruksi batu.v Kerja batu sangat diperlukan pada umumnya dalam pelaksanaan suatu konstruksi bangunanv Penjelasan yang baik didapat dari pengalaman yang ditunjang dengan pengetahuan tentang pekerjaan tersebut.v Dalam pelaksanaan kerja batu perlu diperhatikan ketegakan dan kerataan bata agar menghasilkan kerja yang baik.v Dalam melakukan kerja batu segala dituntut kedisiplinan dalam bekerja serta kebersihan alat-alat.7.6 SARAN - SARANDalam melaksanakan suatu pekerjaan seharusnya memakai pakaian kerja dengan lengkap demi keselamatan kerja kita serta patuhilah aturan-aturan dan petunjuk dari dosen pembimbingLaksanakan pekerjaan dengan mengikuti langkah-langkah kerja yang baik dan teratur.“Agar praktek kerja batu berjalan dengan baik diperlukan peralatan yang lengkap dan tidak rusak dan utamakan keselamatan kerja”.7.7 KESANv bisa mengetahui di mana sopan dan santun yang harus di jalan kanv Tahu bagaimana lelahnya menjadi tukangv Jadi tahu bahwa spesi yang biasanya dikerjakan oleh tukang pada umumnya tidak benar. Karena kalau spesi terlalu tebal atau lebar maka apa bila adanya guncangan yang misalnya diakibatkan oleh gempa akan cepat terjadi suatu keretakan pada sebuah dinding.v Jadi tahu bahwa kegunaan sendok spesi untuk mengambil spesi pas untuk satu pemasangan bata.v . JANGAN MAKAN TULANG KAWAN” karena makan tulang kawan itu sangat menyakitkan,v Bisa berpikir dan mempunyai keyakinan sendiri tampa meniru oRang lain
terimakasih banyak atas referensi laporan kerja batunya..ini sangat membantu saya dalam pemikiran dalam menyusun laporan saya..
BalasHapus